Kamis, 08 Desember 2016

makalah kemajuan peradaban yang dicapai pada masa dinasti mughal



Tugas Terstruktur:                                                              Dosen Pengampu            :
Sejarah Peradaban Islam II                                                Lisdawati,M.Ag


KEMAJUAN PERDABAN YANG DICAPAI PADA MASA DINASTI MUGHAL
Oleh :
 NURHABIBAH NASUTION (11411200427)
SRI WAHYUNI (11411200019)
Kelompok : 10
Kelas :
PAI SLTP/SLTA 4C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
PEKANBARU
2016
KATA PENGANTAR
                                                    
Puji Syukur kehadirat  Tuhan Yang  Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun menyelesaikan tugas mandiri makalah” Kemajuan perdaban yang dicapai pada masa dinasti Mughal”dalam waktu ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan.Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah  ini adalah sebagai salah satu panduan mahasiswa dan mahasiswi  khususnya di dalam mata kuliah Sejarah peradaban Islam II.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dari  segi pengetikan, maupun materi yang di sajikan. oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat di harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Tidak lupa pula penyusun haturkan permohonan maaf  sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan  makalah ini terdapat kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca dan tidak sesuai, karena penyusun hanya manusia biasa dan kesempurnaan hanya milik Allah.


                                                        
                                                                                         Pekanbaru, 21 April 2016



                                                                                                        Penulis





                                                                        i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. i
DAFTAR ISI  ................................................................................ ii
BAB I  PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................ 1           
2. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
3. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II  PEMBAHASAN
A.Latar Belakang Peradaban
pada Masa Dinasti Mughal.............................................................. 2
B.Kemajuan Peradaban Masa Dinasti Mughal................................ 3
a.       Bidang Politik dan Adm Pemerintahan............................... 3
b.      Bidang Ekonomi dan Sosial................................................. 3
c.       Bidang Seni dan Budaya..................................................... 4
d.      Bidang Agama..................................................................... 4
e.       Bidang Pendidikan.............................................................. 5
C.Kemajuan Keilmuan
Pada Masa Dinasti Mughal.............................................................. 5

BAB III  PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 6
B. Saran ........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 7



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India. Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi  kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah salah satu wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya kerajaan Mughal, maka kejayaan India  dengan peradaban Hindu yang nyaris tenggelam kembali muncul.
Sehingga muncullah Kerajaan  Mughal di India yang didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota Delhi. Babur merupakan tokoh pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena dapat menaklukkan beberapa daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja Hindu di seluruh India menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur.
B.     Rumusan
a.       Siapa saja penerus kerajaan Mughal tersebut ?
b.      Bagaimana kemajuan peradaban pada masa dinasti Mughal ?
c.       Bagaimana kemajuan keilmuan pada masa dinasti Mughal ?
d.      Bidang apa saja kah yang telah maju ?

C.    Tujuan
a.       Agar kita mengetahui kemajuan peradaban pada masa dinasti Mughal
b.      Agar kita mengetahui siapa saja ynag menjadi pemimpin Mughal yang akhirnya membuat Mughal menjadi maju
c.       Agar kita tahu bagaimana kemajuan-kemajuan apa saja yang telah ada



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang Peradaban pada Masa Dinasti Mughal.
Kerajaan  Mughal di India didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota Delhi. Babur merupakan tokoh pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena dapat menaklukkan beberapa daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja Hindu di seluruh India menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur. Namun kenyataannya pasukan Hindu besar tersebut dapat dikalahkan Babur. Babur meninggal pada usia48 tahun da di gantikan oleh putra sulungnya yang bernama Humayun. Humayun memegang kekuasaan selama sembilan tahun, namun pada masa kekuasaan itu negaranya tidak pernah aman banyak terjadi pemberontakan seperti yang dilakukan oleh Bahadur Syah. Pada pemberontakan  ini Humayun kalah dan melarikan diri ke Kandahar lalu ke Persia.
Setelah 15 tahun kemudian ia kembali dan akhirnya wafat pada tahun1556 M. Pemerintah selanjutnya digantikan oleh anaknya Akbar yang pada waktu itu baru berumur 14 tahun maka pemerintahn pun diserahkan pada Bairam Khan, seorang Syi’i. Pada masa ini lah kerajaan Mughal mencapai keemasan. Karena setelah Akbar pun dapat menyingkirkan Bairam Khan pada tahun 1561 M. Akbar pum segera menyusun program ekspansidan juga menerapkan sistem politik ini semua orang dipandang sama.
Kemajuan yang dicapai Akbar dapat dipertahankan oleh tiga Sultan berikutnya yakni :
·         Jehangir (1605-1628 M )
·         Syah Jehan (1628-1658 M )
·         Aurangzeb (1658-1707 M ).

Kemantapan stabilitas politik yang diterapkan oleh Akbar telah membawa kemajuan dibidang lainnya. Seperti bidang Ekonomi, kerakaan Mughal dapat mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan.[1]


B.     Kemajuan Peradaban Dinasti Mughal
Berikut beberapa kemajuan peradaban dan  Dinasti Mughal :

a.      Bidang Politik dan Administari Pemerintah.
Pada masa pemerintahan Akbar, ia berhasil mencapai keemasan hal ini berkat politik yang diterapkan yaitu politik Sulakhulatau toleransi universal. Sehingga masa pemerintahannyacukup berhasil dan wilayah kekuasaan pun semakin meluas seperti Chundar, Ghond, Chitor, Kashmir, Bengal, Bihar, Gujarat, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Usaha ini berlangsung hingga mas Aurangzeb. Pada pemerintahan Akbar banyak ditetapkan kebijakan seperti menata sistem pemerintahannya dengan sistem militer termasuk ke seluruh daerah taklukkannya.
Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang sipah salar ( kepala komandan), sub-distrik dipegang oleh Faudjar (komandan). Selain itu terbentuk landasan institusional dan landasan geografis bagi kekuatan impreriumnya, pemerintahan Mughal pada umumnya dijalankan oleh  pembesar kalangan elit militer dan politik seperti dari Iran, Turki, Afghan, dan uslim asli India.[2] Para pejabat elit di organisasi sesuai dengan mansadar yang merupakan sebuah sistem dimana masing-masing pejabat memiliki dua kedudukan yaitu posisi hierarki dan sawar yang menyatakan jumlah tentara yang harus dikerahkan ke medan perang.[3]
b.      Bidang Ekonomi dan Sosial
Kemantapan stabilitas politik yang diterapkan oleh Akbar ynag telah membawa kemajuan dibidang lainnya. Seperti bidang ekonomi, kerajaan Mughal dapat mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Namun yang menjadi tumpuan adalah sector pertanian karena disektor ini hubungan antara pemerintah dan petani di atur baik, dimana terdapat yakni unit lahan pertanian kecil yang bergabung dalam pargana (desa). Komunitas petani dipimpin oleh Mukkadam. Melalui mukkadam ini lah pemerintah berhubungan dengan petani. Setiap petani bertanggung jawab untuk menyerahkan hasilnya sehingga mereka dilindungi dari kejahatan.
Adapun hasil pertaniannya yaitu berupa biji-bijian, kacang, tebu, sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas dan bahan-bahan celupan. Selain untuk kebutuhan dalam negeri hasilnya di ekspor ke Eropa, Arabia, dan Asia Tenggara. Bersama dengan hasil kerajinan seperti kain tenun, kain tipis bahan gordyin yang banyak di produksi di Gujarat dan Bengal. Pada masa Syekh Jehan dilakukan pembangunan ekonomi dimulai dari pengembangan irigasi.[4] Sistem perpajakan pun diatur dengan baik dan dikelola sesuai dengan sistem zabt. Industri pertaian dan perdagangan mulai berkembang.
c.       Bidang Seni dan Budaya.
Karya seni terbesar yang dicapai pada masa dinasti Mughal khususnya pada masa Akbar dibangunnya istana Fatfur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang indah. Pada masa Syekh  Jehan dibangun Mesjid berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra yang merupakan bangunan indah, yang dimaksudkan sebagai tanda cinta kasihnya kepada Istri tercinta Mumtaz Mahal. Taj Mahal juga salah stu keajaiban dunia  dan merupakan lambang peradaban dan kebudayaan islam masa lampau di India, Mesjid Raya Delhi, dan istana indah di Lahore. Serta Takhta  merak yaitu singgasana yang dibuat dari emas, perak, intan serta permata cemerlang.[5]
Karya seni yang menonjol adalah karya sastra Gubahan penyair istana, baik yang berbahasa Persia maupun India. Penyair India yang terkenal adalah Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan sufi menghasilkan karya besar berjudul Padmavat, sebuah karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia. Pada masa Aurangzeb, muncul seorang sejarawan yang bernama Abu Fadl dengan karyanya  bernama Akbar Nama dan Aini Akhbari, yang memaparkan sejarah kerajaan Mughal berdasarkan figure pemimpinnya.[6]
d.      Bidang Agama.
Pada masa Akbar berkembang paham Din-i Ilahi, ia pun dituduh membuat agama baru. Munculnya perbedaan kasta akan tetapi hal ini menguntungkan perkembangan islam. Sehingga berkembanglah aliran agama Islam di India seperti Syi’ah. Pada masa Aurangzeb pu  dibuatlah risalah hukum islam.
e.       Bidang Pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, Akbar membangun bangunan khusus untuk tempat pengajian Ilmu, dia juga berusaha menarik simpati para ulama dengan menghibahkan sejumlah madrasah dan perpustakaan.[7]

C.    Kemajuan Keilmuan pada Masa Dinasti Mughal.
Dalam bidan ilmu pengetahuan pada masa Akbar terdapat tiga bahasa nasional yaitu bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa bangsawan, dan Persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan. Dibidang Tasawuf juga muncul ahli tasawuf seperti Mubarok. Pada masa Aurangzeb didirikannya pusat pendidikan di Lucknow. Adapun kelompok sufi yang berkembang di India yaitu Qolandaris, Qadariyah danNaqsyabandiah menggantikan tarekat Suhrawardiyah dan Chirstiyah.  


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kerajaan  Mughal di India didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota Delhi. Babur merupakan tokoh pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena dapat menaklukkan beberapa daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja Hindu di seluruh India menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur. Namun kenyataannya pasukan Hindu besar tersebut dapat dikalahkan Babur. Babur meninggal pada usia48 tahun da di gantikan oleh putra sulungnya yang bernama Humayun. Humayun memegang kekuasaan selama sembilan tahun, namun pada masa kekuasaan itu negaranya tidak pernah aman banyak terjadi pemberontakan seperti yang dilakukan oleh Bahadur Syah. Pada pemberontakan  ini Humayun kalah dan melarikan diri ke Kandahar lalu ke Persia.
Setelah 15 tahun kemudian ia kembali dan akhirnya wafat pada tahun1556 M. Pemerintah selanjutnya digantikan oleh anaknya Akbar yang pada waktu itu baru berumur 14 tahun maka pemerintahn pun diserahkan pada Bairam Khan, seorang Syi’i. Pada masa ini lah kerajaan Mughal mencapai keemasan. Karena setelah Akbar pun dapat menyingkirkan Bairam Khan pada tahun 1561 M. Sehingga dari hasil menyikirkan Bairam tersebut beberapa kemajuan dan keilmuan pada dinasti Mughal yaitu pada bidang Politik dan Adm pemerintah, bidang Ekonomi dan Sosial, bidang Seni dan Budaya, bidang Agama, bidang Pendidikan, dan kemajuan keilmuan pada dinasti Mughal.
B.     Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini, sehingga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca.



DAFTAR PUSTAKA

Lapidus, Ira M. 2000. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Su’ud, Abu. 2003. Islamologi Sejarah, Ajaran,dan Perannya dalam Peradaban Umat Manusia., Jakarta: PT.Rineka Cipta

Thohir, Ajid.2004.  Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam Mencetak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Yatim, Badri. 2014.  Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada



[1] Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam.( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2014), h. 147-149
[2] Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam Mencetak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam, ( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2004) h. 205
[3] Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam.( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2000),h. 696
[4] Badri Yatim.,Op.Cit.h. 150
[5] Abu Su’ud, Islamologi Sejarah, Ajaran,dan Perannya dalam Peradaban Umat Manusia.,( Jakarta: PT.Rineka Cipta,2003). h.117
[6] Badri Yatim.,Op.Cit.,h.151
[7] Ira M.Lapidus.,Op. Cit.,h. 700




Tidak ada komentar:

Posting Komentar