Tugas Terstruktur: Dosen Pengampu :
Sejarah Peradaban Islam II Lisdawati,M.Ag
“KEMAJUAN PERDABAN YANG DICAPAI PADA MASA DINASTI MUGHAL”
Oleh :
NURHABIBAH
NASUTION (11411200427)
SRI
WAHYUNI (11411200019)
Kelompok :
10
Kelas :
PAI
SLTP/SLTA 4C
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
PEKANBARU
2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun menyelesaikan tugas mandiri makalah”
Kemajuan perdaban yang dicapai pada masa dinasti Mughal”dalam waktu ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas terstruktur yang diberikan.Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu panduan
mahasiswa dan mahasiswi khususnya di
dalam mata kuliah Sejarah peradaban
Islam II.
Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan, baik dari segi
pengetikan, maupun materi yang di sajikan. oleh sebab itu, saran dan kritik dari
semua pihak yang sifatnya membangun sangat di harapkan.
Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Tidak lupa pula penyusun haturkan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat
kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca dan tidak sesuai, karena penyusun
hanya manusia biasa dan kesempurnaan hanya milik Allah.
Pekanbaru, 21 April 2016
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang ............................................................................ 1
2.
Rumusan Masalah ....................................................................... 1
3.
Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.Latar
Belakang Peradaban
pada
Masa Dinasti Mughal.............................................................. 2
B.Kemajuan
Peradaban Masa Dinasti Mughal................................ 3
a.
Bidang Politik dan Adm Pemerintahan............................... 3
b.
Bidang Ekonomi dan Sosial................................................. 3
c.
Bidang Seni dan Budaya..................................................... 4
d.
Bidang Agama..................................................................... 4
e.
Bidang Pendidikan.............................................................. 5
C.Kemajuan
Keilmuan
Pada
Masa Dinasti Mughal.............................................................. 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ................................................................................ 6
B.
Saran ........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India.
Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi
kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris
tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah salah satu wilayah tempat tumbuh
dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya kerajaan Mughal, maka
kejayaan India dengan peradaban Hindu
yang nyaris tenggelam kembali muncul.
Sehingga muncullah Kerajaan
Mughal di India yang didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota
Delhi. Babur merupakan tokoh pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena
dapat menaklukkan beberapa daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja
Hindu di seluruh India menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang
Babur.
B.
Rumusan
a.
Siapa saja
penerus kerajaan Mughal tersebut ?
b.
Bagaimana
kemajuan peradaban pada masa dinasti Mughal ?
c.
Bagaimana
kemajuan keilmuan pada masa dinasti Mughal ?
d.
Bidang apa
saja kah yang telah maju ?
C.
Tujuan
a.
Agar kita
mengetahui kemajuan peradaban pada masa dinasti Mughal
b.
Agar kita
mengetahui siapa saja ynag menjadi pemimpin Mughal yang akhirnya membuat Mughal
menjadi maju
c.
Agar kita
tahu bagaimana kemajuan-kemajuan apa saja yang telah ada
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang Peradaban pada Masa Dinasti Mughal.
Kerajaan Mughal di India
didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota Delhi. Babur merupakan tokoh
pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena dapat menaklukkan beberapa
daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja Hindu di seluruh India
menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur. Namun kenyataannya
pasukan Hindu besar tersebut dapat dikalahkan Babur. Babur meninggal pada
usia48 tahun da di gantikan oleh putra sulungnya yang bernama Humayun. Humayun
memegang kekuasaan selama sembilan tahun, namun pada masa kekuasaan itu
negaranya tidak pernah aman banyak terjadi pemberontakan seperti yang dilakukan
oleh Bahadur Syah. Pada pemberontakan
ini Humayun kalah dan melarikan diri ke Kandahar lalu ke Persia.
Setelah 15 tahun kemudian ia kembali dan akhirnya wafat pada tahun1556
M. Pemerintah selanjutnya digantikan oleh anaknya Akbar yang pada waktu itu
baru berumur 14 tahun maka pemerintahn pun diserahkan pada Bairam Khan, seorang
Syi’i. Pada masa ini lah kerajaan Mughal mencapai keemasan. Karena setelah
Akbar pun dapat menyingkirkan Bairam Khan pada tahun 1561 M. Akbar pum segera
menyusun program ekspansidan juga menerapkan sistem politik ini semua orang
dipandang sama.
Kemajuan yang dicapai Akbar dapat dipertahankan oleh tiga Sultan
berikutnya yakni :
·
Jehangir
(1605-1628 M )
·
Syah Jehan
(1628-1658 M )
·
Aurangzeb
(1658-1707 M ).
Kemantapan stabilitas politik yang diterapkan oleh Akbar telah membawa
kemajuan dibidang lainnya. Seperti bidang Ekonomi, kerakaan Mughal dapat
mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan.[1]
B.
Kemajuan
Peradaban Dinasti Mughal
Berikut beberapa kemajuan peradaban dan Dinasti Mughal :
a.
Bidang
Politik dan Administari Pemerintah.
Pada masa pemerintahan Akbar, ia berhasil mencapai keemasan hal ini
berkat politik yang diterapkan yaitu politik Sulakhulatau toleransi universal.
Sehingga masa pemerintahannyacukup berhasil dan wilayah kekuasaan pun semakin
meluas seperti Chundar, Ghond, Chitor, Kashmir, Bengal, Bihar, Gujarat, Orissa,
Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Usaha ini berlangsung
hingga mas Aurangzeb. Pada pemerintahan Akbar banyak ditetapkan kebijakan
seperti menata sistem pemerintahannya dengan sistem militer termasuk ke seluruh
daerah taklukkannya.
Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang sipah salar ( kepala
komandan), sub-distrik dipegang oleh Faudjar (komandan). Selain itu terbentuk
landasan institusional dan landasan geografis bagi kekuatan impreriumnya,
pemerintahan Mughal pada umumnya dijalankan oleh pembesar kalangan elit militer dan politik
seperti dari Iran, Turki, Afghan, dan uslim asli India.[2] Para
pejabat elit di organisasi sesuai dengan mansadar yang merupakan sebuah sistem
dimana masing-masing pejabat memiliki dua kedudukan yaitu posisi hierarki dan
sawar yang menyatakan jumlah tentara yang harus dikerahkan ke medan perang.[3]
b.
Bidang
Ekonomi dan Sosial
Kemantapan stabilitas politik yang diterapkan oleh Akbar ynag telah
membawa kemajuan dibidang lainnya. Seperti bidang ekonomi, kerajaan Mughal
dapat mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Namun
yang menjadi tumpuan adalah sector pertanian karena disektor ini hubungan
antara pemerintah dan petani di atur baik, dimana terdapat yakni unit lahan
pertanian kecil yang bergabung dalam pargana (desa). Komunitas petani dipimpin
oleh Mukkadam. Melalui mukkadam ini lah pemerintah berhubungan dengan petani.
Setiap petani bertanggung jawab untuk menyerahkan hasilnya sehingga mereka dilindungi
dari kejahatan.
Adapun hasil pertaniannya yaitu berupa biji-bijian, kacang, tebu,
sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas dan bahan-bahan celupan. Selain untuk
kebutuhan dalam negeri hasilnya di ekspor ke Eropa, Arabia, dan Asia Tenggara.
Bersama dengan hasil kerajinan seperti kain tenun, kain tipis bahan gordyin
yang banyak di produksi di Gujarat dan Bengal. Pada masa Syekh Jehan dilakukan
pembangunan ekonomi dimulai dari pengembangan irigasi.[4] Sistem
perpajakan pun diatur dengan baik dan dikelola sesuai dengan sistem zabt.
Industri pertaian dan perdagangan mulai berkembang.
c.
Bidang
Seni dan Budaya.
Karya seni terbesar yang dicapai pada masa dinasti Mughal khususnya
pada masa Akbar dibangunnya istana Fatfur Sikri di Sikri, vila dan
masjid-masjid yang indah. Pada masa Syekh
Jehan dibangun Mesjid berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra yang
merupakan bangunan indah, yang dimaksudkan sebagai tanda cinta kasihnya kepada
Istri tercinta Mumtaz Mahal. Taj Mahal juga salah stu keajaiban dunia dan merupakan lambang peradaban dan
kebudayaan islam masa lampau di India, Mesjid Raya Delhi, dan istana indah di
Lahore. Serta Takhta merak yaitu
singgasana yang dibuat dari emas, perak, intan serta permata cemerlang.[5]
Karya seni yang menonjol adalah karya sastra Gubahan penyair istana,
baik yang berbahasa Persia maupun India. Penyair India yang terkenal adalah
Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan sufi menghasilkan karya besar berjudul
Padmavat, sebuah karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia. Pada masa
Aurangzeb, muncul seorang sejarawan yang bernama Abu Fadl dengan karyanya bernama Akbar Nama dan Aini Akhbari, yang
memaparkan sejarah kerajaan Mughal berdasarkan figure pemimpinnya.[6]
d.
Bidang
Agama.
Pada masa Akbar berkembang paham Din-i Ilahi, ia pun dituduh membuat
agama baru. Munculnya perbedaan kasta akan tetapi hal ini menguntungkan
perkembangan islam. Sehingga berkembanglah aliran agama Islam di India seperti
Syi’ah. Pada masa Aurangzeb pu dibuatlah
risalah hukum islam.
e.
Bidang
Pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, Akbar membangun bangunan khusus untuk tempat
pengajian Ilmu, dia juga berusaha menarik simpati para ulama dengan
menghibahkan sejumlah madrasah dan perpustakaan.[7]
C.
Kemajuan
Keilmuan pada Masa Dinasti Mughal.
Dalam bidan ilmu pengetahuan pada masa Akbar terdapat tiga bahasa
nasional yaitu bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa
bangsawan, dan Persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan. Dibidang Tasawuf
juga muncul ahli tasawuf seperti Mubarok. Pada masa Aurangzeb didirikannya
pusat pendidikan di Lucknow. Adapun kelompok sufi yang berkembang di India
yaitu Qolandaris, Qadariyah danNaqsyabandiah menggantikan tarekat Suhrawardiyah
dan Chirstiyah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kerajaan Mughal di India
didirikan oleh Zahirudin Babur dengan beribu kota Delhi. Babur merupakan tokoh
pemimpin yang dikenal dengan keberaniannya karena dapat menaklukkan beberapa
daerah. Ketika kerajaan Mughal berdiri, raja-raja Hindu di seluruh India menyusun
angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur. Namun kenyataannya pasukan
Hindu besar tersebut dapat dikalahkan Babur. Babur meninggal pada usia48 tahun
da di gantikan oleh putra sulungnya yang bernama Humayun. Humayun memegang
kekuasaan selama sembilan tahun, namun pada masa kekuasaan itu negaranya tidak
pernah aman banyak terjadi pemberontakan seperti yang dilakukan oleh Bahadur
Syah. Pada pemberontakan ini Humayun
kalah dan melarikan diri ke Kandahar lalu ke Persia.
Setelah 15 tahun kemudian ia kembali dan akhirnya wafat pada tahun1556
M. Pemerintah selanjutnya digantikan oleh anaknya Akbar yang pada waktu itu
baru berumur 14 tahun maka pemerintahn pun diserahkan pada Bairam Khan, seorang
Syi’i. Pada masa ini lah kerajaan Mughal mencapai keemasan. Karena setelah
Akbar pun dapat menyingkirkan Bairam Khan pada tahun 1561 M. Sehingga dari
hasil menyikirkan Bairam tersebut beberapa kemajuan dan keilmuan pada dinasti
Mughal yaitu pada bidang Politik dan Adm pemerintah, bidang Ekonomi dan Sosial,
bidang Seni dan Budaya, bidang Agama, bidang Pendidikan, dan kemajuan keilmuan
pada dinasti Mughal.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini, sehingga makalah ini dapat menambah wawasan
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Lapidus, Ira M. 2000. Sejarah
Sosial Umat Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Su’ud, Abu. 2003. Islamologi Sejarah, Ajaran,dan Perannya
dalam Peradaban Umat Manusia., Jakarta: PT.Rineka Cipta
Thohir, Ajid.2004. Perkembangan
Peradaban di Kawasan Dunia Islam Mencetak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik,
dan Budaya Umat Islam,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Yatim, Badri. 2014. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada
[1] Badri
Yatim. Sejarah Peradaban Islam.( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2014),
h. 147-149
[2] Ajid
Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam Mencetak Akar-akar
Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam, ( Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada,2004) h. 205
[3] Ira
M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam.( Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada,2000),h. 696
[4] Badri
Yatim.,Op.Cit.h. 150
[5] Abu
Su’ud, Islamologi Sejarah, Ajaran,dan Perannya dalam Peradaban Umat
Manusia.,( Jakarta: PT.Rineka Cipta,2003). h.117
[6] Badri
Yatim.,Op.Cit.,h.151
[7] Ira
M.Lapidus.,Op. Cit.,h. 700
Tidak ada komentar:
Posting Komentar